Arsip Blog

Selasa, 26 Juli 2022

Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar

 Kurikulum Merdeka Belajar merupakan kurikulum terbaru yang mulai di terapkan ditahun pelajaran baru ini 2022-2023. Sekolah kami SMK Muhammadiyah 2 Jakarta termasuk sekolah imbas penerapan kurikulum merdeka ini, sehingga perlu belajar banyak dalam menyambut dan menyiapkan pembelajaran menggungakan kurikulum ini

Selasa, 18 Agustus 2020

PENYELENGGARAAN PERTEMUAN/RAPAT

 MAKNA RAPAT

Dalam menyelenggarakan rapat ada beberapa prinsip dasar yang dapat dijadikan pedoman atau pegangan dalam mempersiapkan rapat agar rapat yang dilaksanakan memiliki makna dan bukan hanya sekedar rapat berkumpul tanpa ada keputusan dan hasil yang jelas. Prinsip-prinsip dasar itu adalah sebagai berikut

a.    Why ? Mengapa rapat perlu diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan   urgensi dari rapat tersebut.

b. What ? Apa masalah yang dibicarakan dalam rapat? Hal ini untuk mempersiapkan agenda rapat.

c.    Who ? Siapa saja yang akan diundang dalam rapat tersebut, hal ini untuk menentukan peserta rapat yang diundang.

d.   Where ? Dimana rapat akan diselenggarakan. Hal ini untuk menentukan tempat penyelenggaraan rapat.

e.   When ? Kapan rapat akan diselenggarakan? Hal ini untuk menentukan hari, tanggal dan waktu rapat diselenggarakan.

f.     How ? Bagaimana rapat akan diselenggarakan. Hal ini untuk menentukan apakah rapat tersebut akan diselenggarakan secara berkala atau hanya satu kali, tertutup atau terbuka, dengan bahan rapat yang dibagikan terlebih dahulu, atau dengan menggunakan LCD proyektor, tape, video atau alat rekaman lainnya.

TEKNIK PENYELENGGARAAN RAPAT

TEKNIK MEMBUKA RAPAT


Teknik Membuka dan Menutup Rapat, ketika rapat diselenggarakan terdapat dua acara rapat yang harus selalu ada yaitu pembukaan dan penutup rapat. Teknik membuka rapat sebagai berikut:

v      Kalimat pembuka harus menarik atau memikat

v    Kalimat pembuka berisi kalimat yang membangkitkan motivasi para pendengar secara cermat. Pembicara harus mengetahui kondisi para pendengar seperti sifat pendengar, pendidikan, suasana yang terjadi.

v     Kalimat pembuka berisiKian secara umum tentang materi/topik yang dibahas. Topik-topik ini akan menjadi alat pendorong atau memotivasi pendengar untuk mengetahui lebih lanjut hasil akhir pembicara.

v    Berikan penegasan atau penekanan pada tujuan dari pembicaraan. Selain itu dalam hal-hal yang dianggap penting perlu diulang-ulang agar terserap dengan jelas oleh para pendengar.

v  Gunakan  kalimat yang singkat, jelas tetapi langsung menarik perhatian para pendengar.

v Pada awal pembicaraan dapat dipakai beberapa teknik seperti penggunaan data, anekdot, membuat pertanyaan, mengungkapkan sesuatu yang unik dan istimewa, peribahasa, kata bijak dan kutipan dari kitab suci.

     Sebagai contoh : Seorang Manajer, dalam menyampaikan pengarahan kepada manajer produksi, maka kalimat pembuka cukup terdiri atas beberapa kalimat yang mengandung kesan positif. Misalnya: “Saudara-saudara harus berjuang dengan keras karena produksi barang yang terbaru menentukan kelanjutan pabrik kita.”

 TEKNIK MENUTUP RAPAT

Rapat yang berlangsung beberapa waktu, pada akhirnya akan ditutup. Pemimipin rapat harus dapat menutup rapat dengan baik, sehingga rapat tidak berlarut-berlarut. Teknik menutup rapat yaitu sebagai berikut:

a. Menyusun ringkasan atau kesimpulan, agar para pendengar mengingat kembali garis besar isi pembicaraan sehingga melalui ringkasan ini para pendengar mengetahui secara jelas isi dan maksud pembicaraan.

b. Kalimat penutup, berguna untuk menggugah kembali minat dna perhatian para pendengar terhadap isi pembicaraan yang telah dibahas. Berikut ini beberapa ketentuan tentang cara seseorang menutup pembicaraan, yaitu:

v  Kalimat penutup harus diucapkan pembicara karena merupakan hal penting yang akan diingat oleh para pendengar sehingga berkesan.

v Pada akhir pembicaraan tidak perlu dikemukakan bahwa pembicaraan tidak perlu dikemukakan bahwa pembicara berniat mengakhiri pembicaraan dengan mengungkapkan kalimat yang berlebihan.

v      Persiapkan dengan sebaik-baiknya kalimat penutup pembicaraan. Antara kalimat pembuka dan penutup harus ada hubungannya.

v  Beberapa cara untuk membuat kalimat penutup pembicaraan, yaitu:

Ø  Mengulangi inti pembicaraan dengan penjelasan yang singkat.

Ø  Berisi anjuran agar pendengar melakukan suatu tindakan

Ø  Berisi pujian kepada pendengar.

Ø  Usahakan agar pendengar merasa senang, senyum bahkan tertawa.

Ø  Penutup dapat diakhiri dengan peribahasa, syair, kutipan dari kitab suci yang sesuai, kata bijak daari orang terkenal

Ø  Bahasa yang digunakan santun dan komunikatif


TEKNIK MENGAJUKAN PENDAPAT/PERTANYAAN DALAM RAPAT

 

Bila seseorang akan menyampaikan pendapat dalam rapat dengan tujuan memberitahukan pendengar maka hal yang diharapkan pembicara ialah pendengar memahami dengan jelas segala sesuatu yang dikemukakan oleh pembicara. Pembicara harus berusaha mengungkapkan uaraiannya dengan menggunakan bahasa yang efektif.

 TUGAS MANDIRI

Carilah sebuah video rapat di youtube dan tuliskan sumbernya disini… misalnya http://meike-amri.blogspot.com

Sumber Video rapat ………

Rapat membahas tentang ………………………..

 Petunjuk kerja

1.  Apa yang disampaikan oleh MC pada saat membuka rapat? Tulis kalimatnya disini

2.  Bagaimana teknik bertanya dalam rapat tersebut?

3.  Siapa yang bertanya dan apa pertanyaannya?

4.  Apa yang disampaikan pada saat menutup rapat?J

Jawaban ditulis dibuku catatan atau di Microsoft word pada google classroom

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Rabu, 13 November 2019

BENTUK/BAGAN ORGANISASI

Pada pembahasan sebelumnya kita telah mempelajari pengertian dan prinsip organisasi. Pada pembahasan materi kali ini kita akan mempelajari bentuk/bagan organisasi. Meskipun secara praktis bagan organisasi dapat dikatakan sama dengan struktur organisasi, namun secara teoritis bagan dan sttuktur adalah hal yang berbeda. GR Terry yang dikutip dari buku Dasar-Dasar Manajemen (Farida, 2009) menjelaskan bahwa :
  1. Sebuah bagan organisasi adalah suatu bentuk tulisan/lukisan yang menunjukkan segi-segi penting dari suatu organisasi, termasuk fungsi-fungsi Utama dan hubungan-hubungannya masing-masing satu sama lain, saluran-saluran pengawasan dan wewenang yang bertalian dari setiap pegawai.
  2. Suatu bagan organisasi adalah sebuah gambaran grafis dari struktur organisasi
Terdapat beberapa jenis bentuk/bagan organisasi. yakni bentuk piramida, bentuk meninggi (vertical), bentuk mendatar (horizontal) dan bentuk lingkaran

TUGAS
Kegiatan 4.2
Judul Kegiatan      : Menganalisa Bentuk-Bentuk Organisasi
Jenis Kegiatan       : Tugas Kelompok
Tujuan                   : 

  1. Peserta didik dapat menjelaskan bentuk-bentuk organisasi
  2. Peserta didik dapat menggambarkan bentuk-bentuk organisasi

Langkah kegiatan
  • Buatlah kelompok dengan teman sebangkumu!
Ketua Kelompok      :
Anggota Kelompok  :

  1. Carilah gambar bagan organisasi Piramida lengkap dengan keterangan, kelebihan dan kekurangannya
  2. Carilah gambar bagan organisasi Vertikal lengkap dengan keterangan, kelebihan dan kekurangannya
  3. Carilah gambar bagan organisasi Horizontal lengkap dengan keterangan, kelebihan dan kekurangannya
  4. Carilah gambar bagan organisasi Lingkaran lengkap dengan keterangan, kelebihan dan kekurangannya
Ditulis dibuku salah satu teman

Selasa, 05 November 2019

MERANCANG STRUKTUR ORGANISASI

Contoh Struktur Organisasi

A.  Mengenal Organisasi
Kamu tentu sering mendengar istilah organisasi karena banyak organisasi yang ada dilingkungan sekitarmu. Bahkan mungkin saja saat ini kamu merupakan anggota organisasi, seperti OSIS. Walaupun kalian sering mendengar istilah organisasi, tapi tahukah kalian apa sebenarnya organisasi itu?

PENGERTIAN ORGANISASI
Secara etimologi organisasi berasal dari kata to organize, artinya menyusun bagian-bagian yang terpisah-pisah menjadi suatu kesatuan, sehingga dapat dipergunakan untuk melakukan pekerjaan dalam mencapai tujuan.
Sedangkan organisasi dalam Bahasa Yunani, yaitu organom atau dalam Bahasa latin Organum  yang berarti bagian, anggota atau badan. Sedangkan berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian-bagian (orang) dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu; kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan Bersama.
Berikut ini beberapa pendapat para ahli tentang definisi organisasi yang dikutip dari Priansa dan Garinda
a. Schein
Organisasi merupakan koordinasi yang bersifat rasional yang dilakukan sejumlah orang demi mencapai sejumlah tujuan yang jelat, lewat pembagian kerja atau fungsi dan lewat suatu hierarki otoritas dan pertanggungjawaban
b. Robbins dan Mathew
Organisasi merupakan entitas social yang dikoordinasi secara sadar, dengan Batasan-Batasan yang relative dapat dikenali, yang berfungsi secara terus menerus dengan dasarnya, yaitu untuk mencapai suatu tujuan Bersama atau seperangkat tujuan.
c. Jones dan Mathew
Organisasi merupakan alat yang digunakan oleh orang-orang dalam mengoordinasikan tindakan-tindakan mereka guna memenuhi sesuatu yang mereka harapkan atau seperangkat tujuan.
d. James D. Mooney
Dalam bukunya The Principles of Organization, organisasi adalah setiap bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan Bersama.
e. J. William Schulze
Organisasi adalah suatu penggabungan dari orang-orang, benda-benda, alat-alat perlengkapan, ruang kerja dan segala sesuatu yang bertalian dengannya, yang dihimpun dalam hubungan yang teratur dan efektif untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan.
g. Kamus Administrasi
Organisasi adalah suatu usaha kerja sama dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan kumpulan dari dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah disepakati Bersama.

PRINSIP ORGANISASI
Prinsip memberikan petunjuk dasar yang berguna dalam mendesain beberapa aktivitas organisasi untuk memandu pencapaian tujuan tertentu. Menurut Moekijat dalam buku Administrasi Perkantoran (2008) prinsip organisasi yang baik diantaranya sebagai berikut :
  1. Harus ada garis-garis otoritas yang jelas dari bagian puncak sampai bagian terbawah perusahaan.
  2. Otoritas harus dihubungkan dengan tanggung jawab
  3. Jenjang pengawasan harus tepat
  4. Pengawasan pusat dengan desentralisasi yang maksimum
  5. Jangan ada terlalu banyak tingkatan manajemen
  6. Menjamin adanya garis komunikasi yang baik, baik secara mendatar maupun secara vertical
  7. Otoritas dan tanggung Jawab harus dirumuskan
  8. Menggunakan prinsip spesialisasi dengan sebaik-baiknya.
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENYUSUN  ORGANISASI
  • Dalam menyusun organisasi, perlu memperhatikan hal-hal berikut ini :
  • Pengelompokan pekerjaan harus dilakukan dengan tepat
  • Bagaimana cara memberikan tugas pada tiap personel dengan sesuai
  • Mengatur hubungan-hubungan dalam organisasi kaitannya dengan bagaimana cara mengatur wewenang dan tanggung jawab kerja yang baik
  • Lingkungan kerja kaitannya dengan bagaimana mengadakan dan mengatur fasilitas kerja yang diperlukan.
TUGAS !!! Silahkan klik link dibawah ini


Sumber : Muhammad Lutfi Hakim : Buku Administrasi Umum (2017)


Rabu, 11 September 2019

URAIAN TUGAS

Uraian Tugas adalah paparan semua tugas dan jabatan yang merupakan upaya pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja menggunakan perangkat kerja dalam kondisi tertentu. 
Oleh karena itu, uraian tugas/pekerjaan harus dibuat dengan langkah/cara yang tepat untuk menciptakan menciptakan kelancaran pelaksanaan tugas. Uraian pekerjaan dijelaskan oleh Melayu S.P Hasibuan dalam buku "Manajemen Sumber Daya Manusia" harus jelas dan persepsinya mudah dipahami dengan menggunakan hal-hal sebagai berikut : 
1. Identifikasi pekerjaan atau jabatan
2. Hubungan tugas dan tanggung jawab,
3. Standar wewenang dan pekerjaan
4. Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas,
5. Ringkasan pekerjaan atau jabatan
6. Penjelasan tentang jabatan di bawah dan di atasnya

Lebih lanjut dalam Peraturan kepala BKN Nomor 12 Tahun 2011 ditegaskan penyusunan Uraian Tugas harus memenuhi kriteria :
A. Apa yang dikerjakan dan sebutkan pula objek yang dikerjakan.
B. Bagaimana cara mengerjakannya
C. Mengapa tugas ini harus dikerjakan.
Uraian Tugas yang baik harus memenuhi enam kualifikasi, meliputi :
a. Sistematis, yakni memenuhi aturan bentuk dan syarat tertentu.
b. Jelas, yakni harus dapat memberi isi dan maksud yang jelas dan dapat dipahami oleh pembacanya. c. Ringkas, yakni perlu menggunakan kata-kata dan kalimat yang singkat dan benar sehingga pembacanya tidak perlu untuk memahaminya.
d. Tepat, yakni harus menyajikan uraian yang sesuai dan cocok seperti apa yang dimaksudkan oleh isi jabatan.
e. Taat azas, yakni kata-kata dan kalimat tersebut isinya menunjukkan maksud dan arah yang sama.
f. Akurat, yakni harus disusun secara teliti, tidak kurang dan tidak lebih.

TUGAS PADA SETIAP TINGKAT JABATAN PADA KEGIATAN ADMINISTRASI

A. MANAJER ADMINISTRASI 
Uraian tugas manajer administrasi meliputi :
1. Merencanakan konsep Utama sesuai visi dan misi perusahaan dan mensosialisasikannya kepada manajer kantor
2. Mengoorganisasikan segenap sumber daya pada tingkatan tataran yang paling Utama.
3. Merancang prosedur, teknis dan standar operasional kerja (SOP) untuk unitnya.
4. Membuat kerputusan dalam skala internal unitnya masing-masing.
5. Merancang konsep pengembangan unitnya.
6. Melakukan pengawasan terhadap bawahan yang berada pada jajaran unitnya masing-masing, mulai dari tingkatan manajer kantor, supervisor hingga staf.

B. MANAJER KANTOR 
Tugas manajer kantor bersifat praktis dan operasional, maksud tugas manajemen kantor merupakan pengaplikasian dari segenap konsep/gagasan utama yang telah digariskan oleh manajer administratif. Tugas pokok manajer kantor adalah menjuruskan dan mengawasi kantor untuk mencapai tujuannya. Menurut Gie (2012), Manajer kantor memiliki tugas yang erat kaitannya dengan kemampuan dasar yang harus dimilikinya, yakni :
  • Kemampuan memimpin.
  • Memiliki latar belakang praktik/Pendidikan.
  • Kemampuan melatih.
  • Kemampuan mengungkapkan diri.
  • Kemampuan bersikap terbuka.
  • Keingitahuan.
  • Kemampuan mengembangkan kreativitas
  • Kemampuan mempertimbangkan dengan akal sehat dan bijaksana
  • Kemampuan menjual gagasan.
  • Kemampuan bekerja sama dan sabar.

C. SUPERVISOR 
Seorang supervisor/pengawas/penyelia memiliki beberapa tugas . Tugas supervisor menurut Moekijat (2008) yakni

1. Tugas Pokok
  1.      Memberi intruksi pelaksanaan pekerjaan.
  2.      Mengawasi pegawai dalam pelaksanaan pekerjaan
  3.      Melatih pegawai-pegawai untuk melaksanakan pekerjaannya.
  4.      Memelihara hubungan baik dengan pegawai.

2. Tugas dalam hubungannya dengan pekerjaan.
  1.     Merencanakan pekerjaan seleksi
  2.     Mengontrol pekerjaan agar selesai tiap waktu
  3.     Menjamin ketelian kerja
  4.     Mengoordinasikan pekerjaan dengan unit kerja lainnya.
  5.     Membagi pekerjaan secara adil
  6.     Mengembangkan metode baru dalam melaksanakan pekerjaan.

3. Tugas dalam hubungannya dengan orang-orang bawahan.
  1.     Melatih bawahan
  2.     Mengembangkan system magang
  3.     Mendelegasikan tanggung jawab
  4.     Mendamaikan perselisihan antarkaryawan
  5.     Memeberi hutang apabila perlu
  6.     Memelihara disiplin.

4. Tugas dalam hubungannya dengan atasan dan teman-teman sekerja
  1.     Menerima tanggung jawab atas pekerjaan kantor.
  2.     Bekerja sama dengan pengawas lain.
  3.     Mengizinkan dan mendorong pertukaran pegawai
  4.     Melaksanakan kebijakan-kebijakan perusahaan.


TUGAS (Kelas X AP, X AK1 dan X AK 2 Hari kamis tanggal 12 September 2019) 
  1. Apa yang dimaksud dengan uraian tugas?
  2. Menurut pendapatmu perlukah uraian tugas tersebut? jelaskan…
  3. Uraian tugas yang baik harus memenuhi enam kualifikasi, sebutkanlah dan jelaskan
  4. Tugas pokok manajer kantor adalah menjuruskan dan mengawasi kantok untuk mencapai tujuannya… apa maksudnya?
  5. Apa tugas pokok supervisor dalam hubungan dengan orang-orang bawahannya.

Jawaban ditulis di buku catatan

Rabu, 21 Agustus 2019

Analisis Jabatan

Analisis jabatan (Job analysis) dapat diartikan sebagai suatu aktivitas mengkaji, mempelajari, mengumpulkan, mencatat, dan menganalisis ruang lingkup suatu pekerjaan secara sistematis dan sistemik (Sastrohadiwiryo,2002:127). Jumlah orang yang diperlukan untuk menyelesaikan jabatan/pekerjaan sama dengan jumlah waktu untuk menyelesaikan jabatan/pekerjaan dibagi dengan waktu yang diberikan kepadasatu orang. Analisis jabatan secara sistematik meliputi kegiatan-kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi, dan mengorganisasikan jabatan /pekerjaan, dimana hasilnya meliputi uraian jabatan(job description) dan syaratjabatan ( job specification). Langkah pertama dalam analisis jabatan dimulai dengan mengkaji organisasi secara keseluruhan dan kesesuaian tiap jabatan yang ada dalam organisasi. Langkah kedua adalah menentukan bagaimana informasi dalam organisasi dianalisis, jabatan akan digunakan, atau menentukan tujuan spesifik dari analisis jabatan. Langkah ketiga adalah pemilihan penggunaan teknik-teknikanalisis jabatan. Teknik-teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentangkarakteristik jabatan, perilaku yang disyaratkan, karakteristik yang perlu dimiliki pekerja untuk menjalankan pekerjaan. Informasi yang diperoleh tadi kemudian untuk menyusun uraian jabatan. Langkah selanjutnya adalah menyiapkan spesifikasi jabatan. Artinya, pengetahuan dan data yang dikumpulkan dalam langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya, digunakan sebagai dasar untuk merencanakan dan menjalankan kegiatan-kegiatan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) lainnya. Kegiatan menajemen SDM ini meliputi aktivitas-aktivitasseperti rekruitmen, seleksi, pelatihan, penilaian kinerja, kompensasi gaji pegawai,promosi, pemindahan pegawai atau penempatan pegawai.Selain itu, hasil analisis jabatan juga berguna untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan hal-hal berikut. a. Deskripsi pekerjaan (job description), yaitu suatu daftar yang menggambarkanbagaimana tugas pekerjaan, wewenang, dan tanggung jawab yang diperlukanuntuk suatu pekerjaan tertentu. Dalam deskripsi pekerjaan juga dicantumkannama jabatan, kode jabatan, tanggal pembuatan, nama penyusun, namadepartemen, lokasi, hubungan lini (hubungan dengan atasan langsung), kondisikerja, dan waktu kerja. b. Spesifikasi pekerjaan (job specification), yaitu suatu daftar yang berisi tentangpengetahuan, kemampuan, dan keterampilan serta karakteristik lain yang harusdimiliki seseorang terkait dengan posisinya pada jabatan tertentu. Dalamspesifikasi jabatan, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain fisik (tinggi,berat, dan wajah), mental, pengalaman kerja, umur, jenis kelamin, dan statusperkawinan. c. Desain pekerjaan ( job design), yaitu suatu proses rancangan pekerjaan denganpenetuan tugas-tugas dan metode serta bagaimana hubungan pekerjaantersebut dengan pekerjaan lain yang masih berada dalam naunganperusahaan. Analisis jabatan penting dilakukan sebelum diadakan perekrutan tenaga kerja. Ada beberapa manfaat yang diperoleh dengan mengadakan analisis pekerjaan, yang juga merupakan tujuan dari dilakukannya analisis jabatan. TUJUAN ANALISIS JABATAN Adapun tujuan analisis jabatan yaitu: 1) Memperoleh tenaga kerja pada posisi yang tepat. 2) Memberikan kepuasan pada diri tenaga kerja. 3) Menciptakan iklim dan kondisi kerja yang kondusif. FUNGSI ANALISIS JATABATAN Analisis jabatan, di samping menghasilkan uraian dan spesifikasi jabatan, juga memiliki fungsi lain, yaitu : 1. Pengadaan tenaga kerja : Spesifikasi jabatan merupakan standart personilia yang digunakan sebagaipembanding para calon tenaga kerja. Isi spesifikasi jabatan akan memberikandasar pembentukan prosedur seleksi nantinya. 2. Pelatihan : Isi uraian tugas dan pekerjaan dapat digunakan sebagai dasar untukmengambil keputusan, khususnya dalam hal program pelatihan danpengembangan sumber daya manusia. 3. Evaluasi kinerja: Persyaratan-persyaratan dan uraian jabatan dapat dinilai sebagai dasar untukmenentukan nilai pegawai dalam pemberian kompensasi yang layak. 4. Penilaian prestasi : Untuk menentukan apakah pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik makadeskripsi jabatan akan sangat membantu untuk pemilihan sasaran pekerjaan. 5. Promosi dan transfer pegawai : 6. Informasi dan data pegawai akan membantu proses pengambilan keputusansebagai dasar program promosi dan transfer pegawai. METODE ANALISIS JABATAN Ada empat metode yang digunakan dalam proses analisis jabatan untuk pengumpulan data terhadap suatu jabatan, antara lain sebagai berikut. 1. Kuesioner/daftar pertanyaan, yaitu pengumpulan data yang menggunakan daftar pertanyaan yang sudah disusun sebelumnya, kemudian disebarkan kepada pegawai untuk diisi. 2. Pengamatan (observation), yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati langsung di tempat, Hasil pengamatan tersebut langsung di catat untuk diolah menjadi informasi untuk jabatan tersebut, 3. Wawancara (interview ), yaitu pengumpulan data dengan mengajukanpertanyaan yang disiapkan sebelumnya dan mencatat jawabannya untukdiolah informasi yang diperlukan, 4. Menulis laporan pekerjaan secara singkat.